Kelas : 1 KA 35
NPM : 15111365
Dosen : Retmiarti
Manusia dan Cinta Kasih
A. Arti Cinta Kasih
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang
didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkahlaku dan pertimbangan
dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula
rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang
disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan
kedalaman antara sesama manusia, dengan lingkungan, dan antara manusia dengan
Tuhan.
Secara sederhana cinta kasih adalah
perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang
baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,
kseimbangan, dan kebahagiaan, berbagai bentuknya dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Cinta diri
Secara alamiah manusia mencintai
dirinya sendiri. Manusia membenci segala sesuatu yang mendatangkan penderitaan,
rasa sakit dan bahaya lainnya. Cinta diri erat hubungannya dengan menjaga diri.
Manusia menurut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya. Gejala
yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaanya
luar biasa terhadap harta benda. Sebab manusia beranggapan dengan harta benda
ia dapat merealisasikan semua keinginannya guna mencapai kesenangan-kesenangan
kemewahan hidup.
Cinta terhadap dirinya tidak harus
dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk
berbuat baik. Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
2) Cinta sesama manusia
Cinta kepada sesama manusia
merupakan watak manusia itu sendiri. Perlakuan yang baik kepada sesama manusia
bukan dalam arti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung, atau
berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai
tujuan yang mulia.
Motivasi seseorang mencintai sesama
manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian
(manusia sebagai makhluk sosial) dan merupakan suatu kewajiban
3) Adil dan belas kasih
Sering orang berpendapat bahwa belas
kasih atau cinta itu di atas keadilan. Dengan pendapat tersebut mereka
bermaksud bahwa perilaku yang digerakkan atau dimotivasi oleh belas kasih itu
lebih utama daripada kerjaan yang digerakkan oleh rasa keadilan.
4) Pertemuan dan cinta
Pertemuan antara dua orang dapat
membangkitkan rasa cinta. Dalam pertemuan terjadi saling membuka hati, terbuka
dan jujur. Hubungan antar dua orang memuncak dalam hubungan cinta sebab asal
mula hubungan cinta itu adalah anugerah Tuhan. Syarat cinta adalah kerendahan
hati pada orang yang memanggil, kesediaan pada orang yang dipanggil. Dalam
cinta timbul komunikasi, kebersamaan yang sungguh-sungguh komunikatif dan
selalu mengandung suatu imbauan kepada sesama.
5) Cinta kepada Tuhan (Allah swt)
Puncak cinta manusia yang paling
tinggi, mulia, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan
kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya shalat, pujian dan doanya, tetapi semua
tindakan dan tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan
dan ridha-Nya. Dalam firman Tuhan : “Katakanlah: jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu. Allah maha pengamupun lagi maha penyayang”
Cinta seorang mukmin kepada Allah
melebihi cintanya kepada segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan ini,
melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, anak-anaknya, isterinya, kedua orang
tuanya, keluarganya dan hartanya.
Cinta yang ikhlas seorang manusia
kepada Allah merupakan pendorong dan mengarahkannya kepada penundukkan semua
bentuk kecintaan lainnya. Cinta kepada Allah akan membuat seseorang akan
menjadi mencintai sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah, dan seluruh alam
semesta. Hal ini terjadi karena semua yang ada dipandang sebagai manifestasi
Tuhannya, sebagai sumber kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
B. Contoh Cinta Kasih
ada beberapa contoh cinta kasih,
yaitu sebagai berikut:
1) Cinta kasih antara orang tua
dengan anaknya. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya,
berarti mempunyai cinta kasih terhadap anak, mereka selalu mengharapkan agar
anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
2) Cinta kasih antara pria dan
wanita. Seorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan prilaku
baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan sekuntum mawar merah, berarti ia
menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3) Cinta kasih antara sesama
manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit
dan membawa obat kepadanya, menghiburnya serta medoakannya berarti sahabat itu
menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4) Cinta kasih antara manusia dan
Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menuruti perintahnya dan menjauhi segala
larangan Tuhan, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan pencipta-Nya
5) Cinta kasih manusia terhadap
lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara
tanaman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah
gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena bisa dikatakan
orang tersebut menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
C. Ungkapan Cinta Kasih
Cinta kasih adalah ungkapan perasaan
yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata, tulisan, gerak,
atau media lainnya. Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya
ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan, misalnya surat cinta,
surat Ibu kepada putrinya. Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman, pelukan,
dan rangkulan. Ungkapan dengan media, misalnya setangkai bunga, benda suvernir
dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini selain dalam bentuk nyata, juga dalam
bentuk karya budaya, misalnya seni suara, seni sastra, seni drama, film, dan
seni lukis.
Orang yang mempunyai pesona cinta
kasih, hidupnya penuh gairah, semangat, banyak inisiatif, dan penuh kreatif,
bagi seniman perilaku cinta kasih dituangkan dalam bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati
pula oleh masyarakat/khalayak. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik
nilai-nilai kemanusia yang terungkap melalui karya budaya itu.
D.Cara
Mewujudkan Cinta Kasih
Cinta kepada
sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam menurut
Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu: 1.
Pengenalan 2. Tanggung jawab 3. Perhatian 4. Saling menghormati
Kesimpulan
Cinta memang sesuatu yang indah dan
mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda. Cinta, khususnya antara dua
pasang kekasih, terutama bila terjadi diantara dua remaja, kaum muda, maka
seolah seolah dunia ini hanya mereka berdualah yang ada dan yang memilikinya.
Indah, mulia tetapi juga sering
berakhir tragis seperti dikisahkan dalam cerita legendaris dari dramawan dan
sastrawan Inggris William Shakespeare melalui ~ Romeo and Juliet ~ atau Sampek
& Ingtay cerita cinta kuno dari Tiongkok, Siti Nurbaya oleh Marah Roesli
dari Indonesia. Masih banyak lagi tentunya cerita sejenis. Cinta yang menurut
alur pikiran penulisnya, pencetus kisah romantis dan melankolis ini dibumbui
dengan liku liku percintaan yang mempunyai ikatan kuat dan murni, sebuah cinta
sejati.
Cinta itu mulia. Cinta bisa sangat
indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi, manakala cinta itu tidak sesuai
dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa yang didambakan dan
diharapkan dan bahkan jauh dari bayang bayang keindahan, betolak belakang dari
kenyataan dan indahnya cinta yang sudah terlanjur tercipta dalam bayang bayAng
dan angan angan dua sejoli, maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan
penderitaan yang luar biasa. Salah satu atau kedua duanya yang terlibat
didalamnya, bahkan pancaran baik buruknya, kebahagiaan dan kegagalan serta
kesedihan yang berlanjut dengan penderitaan sering sanggup menyentuh dan
dirasakan orang disekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar